.breadcrumbs{padding:0 5px 5px 0;margin:0 0 5px;font-size:11px;border-bottom:1px dotted #ccc;font-weight:normal}

Halaman

Senin, 27 Februari 2012

ILMU PENDIDIKAN


MAKALAH
“Tujuan Pendidikan”
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas kelompok
Mata kuliah : Ilmu Pendidikan
Dosen pengampu : Maskhur, M. Ag

Di susun oleh :
Muhammad mirza Yulianto        202109355
Hasan Ali                                    202109352
Muhammad Hamdan Abidin      202109360


Kelas G
Fakultas Tarbiyah
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2011

UNTUK IKHWAN & AKHWAT

BAGI PARA IKHWAN....

Dan bagi para ikhwan yang mungkin tiba-tiba ketiban duren, tiba-tiba bernasib seperti Fahri yang dalam film Ayat-Ayat Cinta, ceile…alangkah mulianya jika kalian menerima pinangan akhwat tersebut terlebih dahulu. Ini hanya sebuah saran. Mengapa? Saya seorang akhwat, saya tau perasaan apa yang sedang dihadapi oleh teman-teman akhwat yang mengajukan dirinya.

Jika para ikhwan membutuhkan 100 keberanian untuk melamar seorang akhwat, maka seorang akhwat membutuhkan 1.000.000 keberanian untuk melamar seorang ikhwan.

Kamis, 23 Februari 2012

AL-GHAZALI


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan permulaan untuk meraih sesuatu yang berguna dengan ketentuan bahwa apa yang telah diberikan pasti diajarkan secara moral dan  dapat dipertanggungjawabkan. Pendidikan bukan hanya pengajaran, tetapi juga merupakan semacam pembaharuan. Pendidikan menentukan kriteria yang akan menjadi acuan semua kegiatan atau proses di masa berikutnya sebagai suatu prestasi. Semua pendidikan formal mempunyai atau mendukung tujuan kegiatan diri secara sadar dan nyata yang berlangsung di dalam berbagai lembaga pendidikan. Belajar dari pihak murid, adalah proses psikologis dan moral yang melibatkan cara berpikir, berkehendak, berlatih, dan hal-hal produktif lainnya. Puncak semua pendidikan, yang ditanami ketulusan hati, adalah membekali murid kemandirian moral yang berarti memiliki undang-undang diri yang universal, bersifat pribadi, dan juga mampu menetapkan diri.

Konsep Pendidikan Al-Ghazali


PENDAHULUAN
Al-Ghozali adalah seorang ulama’ besar yang sebagian beser waktunya dihabiskan untuk memperdalam khazanah keilmuan. Perhatiannya yang sangat besar kepada ilmu menjadikan Al-ghozali sebagai salah satu ulama’ islam yang banyak menelurkan hasil buah pemikirannya kedalam bentuk tulisan yang hingga saat ini masih dapat dipelajari serta dianut oleh sebagian kelompok masyarakat. 

Hal ini juga membuat para ahli ilmu baik filosof, agamawan, maupun ahli ilmu kalam dll. Merasa tertangtantang untuk melakukan penelitian terhadap hasil karya Al-Ghozali. Sudah menjadi sebuah kewajaran bahwa ”tak ada manusia yang sempurna”. Demikian halnya dengan Al-Ghozali, walaupun banyak orang yang menganggap membela dan menyatakan bahwa Al-Ghozali merupakan pembela islam(hujjatul islam), dan menganggap Al-Ghozali adalah manusia muslim kedua setelah nabi Muhammad SAW dalam membawa dan membimbing ummat melalui pemikiran yang masih dan tetap relevan untuk masa-masa kini(kontemporer) namun, tidak sedikit juga orang yang berasumsi bahwa pemikiran Al-Ghozali kadang bersebrangan dengan rasio. Sehingga ada yang menyatakan bahwa Al-Ghozali merupakan sumber dan pangkal kemunduran islam, dan anti intelektualisme.

Rabu, 22 Februari 2012


APAKAH MANUSIA DIBERI KEBEBASAN MEMILIH?
Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin ditanya : "Apakah manusia dibebaskan memilih atau dijalankan?".
Jawaban.
Penanya seharusnya bertanya pada diri sendiri ; Apakah dia merasa dipaksa oleh seseorang untuk menanyakan pertanyaan ini, apakah dia memilih jenis mobil yang dia inginkan ? dan berbagai pertanyaan semisalnya. Maka akan tampak jelas baginya jawaban tentang apakah dia dijalankan atau dibebaskan memilih.
Kemudian hendaknya dia bertanya kepada diri sendiri ; Apakah dia tertimpa musibah atas dasar pilihannya sendiri ? Apakah dia tertimpa penyakit atas dasar pilihannya ? Apakah dia

EVALUASI PENDIDIKAN


 

HAKEKAT EVALUASI DALAM PENDIDIKAN ISLAM

A.    Pengertian Evaluasi
Menurut bahasa, kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris “evalution”, yang berarti penilaian atau penaksiran. (John M. Echts dan Hasan Shadily, 1983 : 220). Sedangkan menurut pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan intrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur memperoleh kesimpulan.[1]
Ada beberapa pendapat lain definisi mengenai evaluasi:
a)      Bloom, Evaluasi yaitu: pengumpulan kegiatan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kegiatannya terjadi perubahan dalam diri siswa menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam diri pribadi siswa.
Template by : kendhin tuyulndeso.blogspot.com
back to top